KRL, Pendukung Mobilitas Masyarakat Urban di Jabodetabek
Kemacetan adalah masalah utama Jakarta. Ibu kota Indonesia memang dilanda berbagai masalah yang penyelesaiannya sangat sulit dilakukan. Kemacetan yang terjadi juga meyebabkan berbagai masalah lainnya, misalnya terhambatnya mobilitas masyarakat urban di Jabodetabek. Sebagai salah satu solusi, KRL Commuterline muncul untuk mendukung mobilitas masyarakat urban di Jabodetabek tersebut. Ingin tahu informasi lengkapnya? Simak informasi di bawah ini!
KRL Commuterline membuat masyarakat urban di Jabodetabek bebas macet
Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline mempunyai banyak manfaat sebagai pendukung mobilitas, termasuk terbebas dari kemacetan. Jumlah penduduk Jakarta yang mencapai hampir dua kali lipat jumlah penduduk asli bukanlah sebuah rahasia lagi. Besarnya jumlah penduduk tersebut bila tidak ditangani dengan baik akan mengganggu mobilitas. Oleh karena itulah KRL dihadirkan, karena dengan jalur rasional dan keberangkatan yang terjadwal, KRL bebas kemacetan.
Hadirnya transportasi massa yang bebas macet tentu saja sangat berguna bagi Jakarta. Setiap harinya, masyarakat Jabodetabek datang ke Jakarta untuk bekerja. Kondisi ini juga yang menyebabkan angka penduduk Jakarta yang pada malam hari hanya sekitar 4 – 5 juta jiwa, naik menjadi 9 jutaan jiwa pada siang hari. Masyarakat urban dari Bogor, Depok, Tangeran, Bekasi, dan Banten yang bekerja di Jakarta tersebut butuh KRL untuk mobilitas yang lebih aman dan nyaman.
Perubahan KRL yang semakin baik dari tahun ke tahun
Jumlah pengguna KRL yang semakin meningkat tentu didorong oleh berbagai perubahan yang dilakukan untuk membuat penggunaan KRL semakin nyaman. Dari tahun ke tahun, KRL pun terus diperbaiki untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi masyarakat urban di Jabodetabek. Jika dibandingkan, kondisi KRL saat ini sangat jauh berbeda dengan beberapa tahun lalu. Kini, antrean di loket stasiun sudah tak seramai dulu, ketakutan naik KRL pun sudah makin rendah.
Berkat perubahan yang makin baik tersebut, banyak masyarakat urban Jabodetabek menggunakan KRL. Ketersediaan area parkir di hampir seluruh stasiun KRL juga menambah kenyamanan. Baik motor maupun mobil, bisa terlihat mengisi area parkir KRL setiap harinya. Kebutuhan area parkir yang makin besar membuat masyarakat yang tinggal di sekitar area stasiun bahkan menyediakan tempat parkir untuk para pengguna KRL yang menitipkan kendaraannya untuk naik KRL.
Ketersediaan KRL dekat hunian
Sebagai pendukung mobilitas masyarakat urban di Jabodetabek, kehadiran KRL sangatlah krusial. Tidak hanya ketersediaannya di berbagai lokasi strategis yang membuatnya bermanfaat, namun juga ketersediaannya di dekat hunian. KRL yang tersedia di dekat hunian akan membuat mobilitas semakin lancar dan nyaman, hal itulah yang dihadirkan oleh hunian Citra Maja Raya.
Citra Maya Raya yang dilengkapi dengan akses kereta commuter line membuatnya sukses besar di pasaran, Bahkan dalam launching perdananya, dalam hitungan hari hunian ini terjual lebih dari 8.000 unit.
Tidak hanya sukses di launching perdananya, hunian Citra Maja Raya juga sukses pada launching selanjutnya. Kini, tidak kurang dari 15.000 unit rumah dan komersial telah terjual. Tentu saja, kesuksesan Citra Maja Raya dalam memasarkan huniannya merupakan bukti bahwa peran KRL sebagai kemudahan akses memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap ketertarikan masyarakat urban Jabodetabek terhadap hunian berkonsep TOD ini.
Itulah informasi mengenai KRL yang mendukung mobilitas masyarakat urban di Jabodetabek. Mobilitas yang menjadi salah satu masalah utama bagi masyarakat Jabodetabek sebenarnya bisa diatasi dengan sejumlah solusi, termasuk dengan tinggal di hunian Citra Raya Maja. Hunian yang mengusung konsep TOD dan merupakan kota baru terpadu dengan luas 2.600 Ha ini menawarkan ketersedian fasilitas transportasi yang mendukung mobilitas secara optimal.