Sebelum Beli Rumah, Yuk Kenali Dulu Konsep Transit Oriented Development
Apa yang Anda ketahui tentang Transit Oriented Development (TOD)? Atau justru ini baru pertama kalinya bagi Anda mendengar istilah ini? Ada baiknya Anda mengetahui tentang konsep ini, terlebih jika prioritas saat ini adalah untuk membeli sebuah rumah baru. Mari luangkan sejenak waktu Anda untuk memahami konsep TOD ini dalam artikel berikut.
Awal mula Transit Oriented Development
Setiap konsep yang ada biasanya lahir dengan tujuan untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Begitu pula dengan konsep Transit Oriented Development, konsep ini pada mulanya lahir karena timbul kekhawatiran akibat pertambahan jumlah kendaraan pribadi yang kurang bisa dikontrol. Akibatnya, lahan tempat tinggal harus rela dikurangi jumlahnya untuk dijadikan jalan raya atau infrastruktur penunjang lainnya.
Padahal, manusia juga tetap membutuhkan tempat tinggal. Untuk mengatasi hal tersebut, para pakar perencanaan perkotaan (urban planning) dan tata ruang pun merumuskan beberapa jalan keluar. Nah, TOD inilah yang dianggap efektif. Pasalnya, TOD menggabungkan solusi atas permasalahan kelebihan jumlah kendaraan dan kekurangan lahan tempat tinggal sekaligus.
TOD mengintegrasikan kawasan tempat tinggal dengan infrastruktur transportasi massal yang memadai. Hasilnya bukan hanya menambah jumlah lahan tempat tinggal, konsep ini juga mengurangi penggunaan kendaraan pribadi karena penggunanya telah beralih pada transportasi massal yang ada di dekat tempat tinggalnya.
Langkah efektif melestarikan lingkungan
Dari poin sebelumnya, Anda tentu sudah bisa menyimpulkan bahwa konsep TOD ini akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan memaksimalkan pemakaian tranportasi umum. Apabila hal ini terjadi, tentu jumlah polutan udara pun akan berkurang dan angka polusi bisa dipastikan menurun. Hasilnya, lingkungan pun menjadi lebih lestari dan nyaman ditinggali.
TOD akan mendorong masyarakat untuk menggunakan moda transportasi umum alih-alih mengeluarkan kendaraan pribadi mereka. Bukan hanya menyediakan transportasinya saja, konsep ini juga memikirkan kondisi lingkungan seperti apakah yang tepat untuk penggunaan transportasi umum sekaligus mobilitas lainnya yang lebih ramah lingkungan seperti bersepeda atau jalan kaki.
Dengan konsep ini, Anda tidak perlu khawatir lagi merasa kepanasan atau kelelahan saat berjalan kaki karena TOD juga memikirkan tentang hal itu. Bagaimana pun yang menjadi goal utama dari konsep ini adalah maksimalisasi efektivitas (keamanan, kenyamanan dan biaya murah) penggunaan moda transportasi umum, bukan penyediaan transportasi umum semata.
Rumah dengan Konsep Transit Oriented Development
Setelah membaca poin-poin yang telah dipaparkan di atas, Anda mungkin merasa tertarik untuk memilih hunian dengan konsep TOD ini. Selain memudahkan mobilitas, konsep ini juga merupakan sebuah upaya pelestarian lingkungan yang efektif. Tentu rasanya sayang jika Anda melewatkan segala kemudahan ini, bukan?
Untuk itulah, ada baiknya Anda mulai mempertimbangkan hunian yang menerapkan konsep TOD ini. Tidak perlu khawatir, beberapa pengembang atau developer kenamaan Indonesia telah menggunakan konsep ini dalam mengembangkan kawasan hunian terbaru mereka. Salah satunya adalah Ciputra Group yang memiliki sejarah panjang dalam pengembangan hunian serta properti di Indonesia.
Melalui Citra Maja Raya, Ciputra Group menghadirkan sebuah hunian dengan konsep Transit Oriented Development seluas 2.600 hektar (Ha). Citra Maja Raya yang ada di barat Jakarta ini telah terintegrasi dengan Stasiun Maja, membuatnya terhubung langsung dengan kawasan ibu kota melalui kereta listrik (KRL) commuter line. Tidak hanya itu, untuk memudahkan mobilitas penghuni di dalam kawasan, pengembang juga menyediakan layanan shuttle bus Citra Maja Raya untuk menjangkau seluruh fasilitas yang ada dalam kawasan ini! Temukan rumah di cluster terbaru Citra Maja Raya dengan harga mulai dari Rp 168 juta. Harga tersebut sudah mencakup PPN dan biaya surat AJB BPHTB.