Pada Usia Berapa Kita Harus Mulai Berinvestasi Properti?
Investasi properti merupakan salah satu jenis investasi paling menjanjikan saat ini. Masalahnya, banyak orang masih berpikir panjang untuk memulai investasi properti karena jumlah dana yang dibutuhkan cenderung besar. Banyak anak muda yang bahkan tidak mempertimbangkan untuk investasi properti karena keterbatasan biaya yang diperlukan. Lantas, pada usia berapa kita seharusnya mulai berinvestasi properti? Yuk, temukan jawabannya dengan bahasan di bawah ini!
Pengaruh usia terhadap jenis investasi
Disadari atau tidak, setiap usia mempunyai investasi yang berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor setiap jenjang usia yang mempunyai kebutuhan berbeda-beda pula. Oleh karena itu, faktor usia juga menentukan jenis investasi yang dicoba. Jika diambil dalam bahasa keuangan, istilah kebutuhan setiap orang yang didasarkan pada usia ini disebut dengan life stage atau tahap hidup. Jadi, coba tanyakan kepada diri Anda sendiri, di mana posisi life stage Anda saat ini?
Usia 20 – 27 tahun Sudah Bisa Berinvestasi Properti?
Life stage ini disebut juga dengan jenjang usia sarjana. Pada tahap usia ini, biasanya kemandirian dalam stabilitas keuangan pribadi belum terpenuhi. Jenjang ini cenderung tidak terlalu memikirkan usia. Keuntungan memulai investasi pada usia ini adalah mereka dapat berinvestasi sekitar 60% hingga 70% dari gaji atau pendapatan setiap bulannya. Hal tersebut memungkinkan karena pada rentang usia ini seseorang belum mempunyai beban tanggungan seperti keluarga atau anak.
Mayoritas orang-orang yang berada pada jenjang ini adalah mereka yang masih berstatus mahasiswa ataupun fresh graduate yang tengah merasakan kebebasan pertama saat memperoleh gaji dari pekerjaan yang dilakukan. Bagi mereka yang masih tinggal bersama orang tua, mereka juga belum memikirkan tanggungan dan kewajiban pembayaran beban rumah. Oleh karena itu, jenjang ini bisa menjadi jenjang usia yang cocok untuk memulai investasi properti.
Pasalnya, bagi mereka yang berada di jenjang ini sangat dianjurkan untuk memilih investasi jangka panjang. Investasi jangka panjang dapat dimanfaatkan sebagai persiapan dana hari tua dan juga asuransi. Sebagai salah satu jenis investasi jangka panjang, investasi properti layak untuk dipertimbangkan. Dalam waktu 5-7 tahun, Anda sudah bisa membeli rumah yang sesuai kemampuan untuk dijadikan investasi. Yang Anda butuhkan hanyalah kedisiplinan dan konsistensi.
Usia 30 tahun ke atas
Jika memulai investasi pada usia muda cukup memberatkan bagi Anda, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk memulai investasi properti pada usia 30 tahun ke atas. Hal ini juga ditunjukkan oleh hasil survei bertajuk ‘Property Affordability Sentimen Index H1-2018’ yang mengungkapkan adanya hubungan kuat antara usia dengan investasi properti.
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa 62% responden adalah pencari rumah pertama dan upgrader (seseorang yang pindah rumah dengan luas serta lokasi yang lebih baik). Sedangkan, hanya sekitar 17% di antaranya yang merupakan investasi. Sisanya mencari properti untuk tempat usaha. Diketahui pula bahwa kebanyakan responden milenial, yaitu yang berusia 20-29 tahun, termasuk pembeli rumah pertama. Sedangkan, para investor merupakan responden yang usianya lebih tua.
Jadi, apa yang harus dilakukan?
Memperhatikan usia dalam memulai investasi properti memang berguna. Namun, sebenarnya investasi properti sudah harus Anda persiapkan sejak usia masih terbilang produktif. Dengan begitu, Anda bisa mempunyai “tabungan” sebagai jaminan di hari tua mendatang. Harga properti di Indonesia pun cenderung mengalami peningkatan, namun anak-anak usia muda usia 20-30 tahun sudah siap membeli properti.
Itulah informasi mengenai usia berapa Anda harus mulai berinvestasi properti. Karena Anda harus memulainya di usia produktif, jangan ragu untuk berinvestasi properti dengan mempersiapkan dananya sejak dini. Bagi Anda yang berniat investasi properti untuk pertama kali, membeli unit rumah Citra Maja Raya sangat layak dipertimbangkan.
Dengan menyiapkan bujet mulai dari Rp170 juta, Anda sudah bisa mendapatkan satu unit rumah di Kota Baru Terpadu seluas 2.600 hektar. Fasilitasnya pun sudah sangat memadai, mulai dari fasilitas kesehatan, keamanan, pendidikan, hingga rekreasi keluarga.
Citra Maja Raya dikembangkan dengan konsep TOD dan hanya berjarak 500 meter dari Stasiun Maja, serta sudah dilengkapi dengan shuttle Trans Citra Maja Raya di dalam kawasan, hal ini tentu akan meningkatkan kenyamanan hidup Anda. Segera kunjungi citramaja.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut!