4 Biaya Tambahan KPR yang Sering Terabaikan

KPR (Kredit Pemilikian Rumah) sering dimanfaatkan sebagai salah satu cara membeli rumah impian. Saat Anda telah menemukan rumah yang diinginkan, Anda perlu mengurus kepengurusan KPR untuk resmi membeli rumah impian tersebut. Di saat-saat yang membahagiakan seperti sekarang, ada hal yang tidak boleh Anda abaikan, yakni biaya tambahan KPR yang mungkin harus dikeluarkan. Apa saja biaya tambahan KPR yang sering terabaikan tersebut? Berikut informasinya!

Biaya untuk notaris

Biaya tambahan KPR yang sering terabaikan yang pertama adalah biaya notaris. Baik bank maupun pengembang perumahan tentu mempunyai notaris masing-masing yang fungsinya melakukan kepengurusan sejumlah dokumen, mulai dari Akte Jual Beli (AJB), akte perjanjian KPR, hingga pembuatan sertifikat. Nah, biaya yang perlu dikeluarkan untuk sejumlah notaris ini cukup tinggi, dan Anda sebagai calon pemohon KPR lah yang harus membayar jasa notaris tersebut.

Lantas, apa yang bisa Anda lakukan untuk menekan biaya notaris? Anda bisa meminta bantuan saudara ataupun teman yang bekerja sebagai notaris. Selain itu, Anda juga bisa melakukan negosiasi dengan pihak pengembang perumahan agar biaya notaris kepengurusan KPR bisa dibayar bersama atau patungan. Anda bisa bernegosiasi mengenai biaya tambahan ini saat membahas harga rumah. Jika beruntung, Anda bisa hemat beberapa juta.

Biaya provisi (administrasi)

Apa yang dimaksud dengan biaya provisi? Biaya provisi ini tidak lain adalah biaya administrasi. Biasanya, besar biaya provisi adalah 1% dari total pinjaman KPR yang Anda ajukan. Biaya ini sendiri wajib Anda lunasi sebelum akad kredit KPR dilakukan. Contoh, bila Anda memohon plafon KPR dengan jumlah Rp500 juta, maka biaya provisi yang perlu Anda keluarkan adalah Rp5 juta. Pihak bank akan menggunakan biaya yang dilakukan hanya sekali hingga tenor cicilan KPR selesai ini untuk administrasi kepengurusan KPR Anda.

Biaya pajak penjualan dan pembelian

Apakah Anda tahu bahwa pajak penjualan dan pembelian berlaku dalam hal pembelian rumah? Pajak ini dibebankan terhadap pemiliki rumah, yakni perusahaan developer atau pemilik rumah sebelumnya dan pembeli. Untuk pajak penjual yang dikenal pula dengan sebutan Pajak Penghasilan (PPH) perlu dibayar sebesar 5% dari harga jual dan dibayarkan oleh orang atau perusahaan yang menjual rumah.
Sementara itu, pajak pembelian atau BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) besarnya 5% x (Harga Jual – Nilai Jual Obyek Pajak Tidak Kena Pajak). Besaran nilai tidak kena pajak ini sendiri berbeda-beda, tergantung pada wilayah dan kota. Untuk pembayarannya, bisa dilakukan melalui bank dan kemudian dilaporkan ke kantor pajak. Anda juga bisa sekaligus meminta bantuan notaris untuk melaporkan pembayaran pajak sebagai alternatif.

Biaya asuransi jiwa

Anda juga perlu mengeluarkan biaya asuransi jiwa karena pihak bank juga memiliki kekhawatiran Anda berpotensi tidak mampu membayar cicilan KPR karena tiba-tiba meninggal dunia. Karena itu, bank merasa mengasuransikan jiwa Anda adalah hal yang penting. Namun masalahnya, Anda sendirilah yang harus membayar asuransi jiwa tersebut. Dengan asuransi jiwa ini, semua hutang cicilan KPR yang harus dibayarkan ke pihak bank akan ditanggung perusahaan asuransi bila karena suatu sebab Anda meninggal dunia.

Dengan begitu, ahli waris Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar cicilan, pihak bank pun tidak mengalami kerugian gagal bayar. Untuk besaran biayanya sendiri sangat bergantung pada umur Anda sebagai pomohon KPR. Makin tua usia Anda, maka semakin besar besar biaya asuransi yang perlu Anda tanggung.

Nah, itulah informasi mengenai biaya tambahan KPR yang sering terabaikan yang perlu Anda ketahui. Untuk Anda yang sedang mencari rumah impian, Anda bisa mempertimbangkan rumah yang ditawarkan oleh Citra Maja Raya. Kota baru terpadu seluas 2.600 hektare yang digagas dengan konsep TOD dan dikembangkan oleh Ciputra Group ini bisa menjadi rumah impian yang selama ini Anda cari. Jika tertarik, segera cek ketersedian unitnya, ya!

Pentingnya Fasilitas Sport Club di Kawasan Perumahan

Anda pasti sudah sangat paham bagaimana pentingnya olahraga untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Terlebih bila Anda sering disibukkan dengan aktivitas bekerja yang mengharuskan duduk dalam waktu lama seharian penuh. Perlu ada waktu luang di akhir pekan untuk melakukan olahraga agar tubuh tetap terjaga.

Agar tidak perlu memakan banyak waktu untuk pergi ke tempat olahraga, Anda bisa mencari perumahan yang memiliki fasilitas sport club. Tentunya hal ini akan memudahkan Anda untuk melakukan perjalanan pergi pulang ke sport club agar lebih efektif. Selain itu, fasilitas sport club di sebuah perumahan juga bisa dimanfaatkan sekaligus menjadi tempat rekreasi keluarga.

Hadirnya sport club membuat kompleks perumahan terlihat lebih eksklusif

Semakin banyak fasilitas yang dimiliki oleh sebuah perumahan demi kenyamanan dan pemenuhan kebutuhan penghuninya, semakin eksklusif pula kawasan perumahan tersebut. Bagi para developer, menghadirkan fasilitas sport club sama dengan menjaring banyak calon penghuni untuk membeli cluster yang ditawarkan. Hal ini karena pastinya membuat calon penghuni berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan fasilitas olahraga yang lengkap tanpa harus pergi ke tempat olahraga yang jauh.

Tentunya nilai jual kawasan perumahan yang memiliki sport club lengkap bisa naik di mata calon penghuni. Hal ini dikarenakan tidak semua kawasan perumahan memiliki fasilitas olahraga yang terintegrasi dengan area hunian. Alhasil, penghuni pun harus pergi ke luar perumahan jika ingin berolahraga.

Menggaet pengunjung luar perumahan

Bagi para developer, memiliki kawasan sport club yang lengkap juga bisa mendatangkan keuntungan yang lebih. Jika kawasan tersebut dibuka untuk umum, maka hal tersebut bisa menambah pendapatan. Para pengunjung yang berasal dari non penghuni bisa dikenakan biaya penggunaan fasilitas yang dimiliki. Bisa juga dengan memberlakukan membership untuk para pengunjung non penghuni sehingga bisa mendapat keuntungan yang banyak lagi.

Tetapi, untuk para pengunjung yang merupakan penghuni perumahan, biasanya hal itu tidak diberlakukan. Jadi, di beberapa kawasan sport club perumahan, ada yang tidak menarik biaya tambahan untuk penghuni karena sudah termasuk biaya harga rumah di kawasan tersebut. Jadi, bagi para penghuni, Anda bisa menikmati fasilitas sport club secara gratis.

Sport club menjadi sarana rekreasi keluarga

Selain untuk mendorong penghuni menjadi orang yang lebih sehat dengan rajin berolahraga di sport club yang disediakan di kawasan perumahan, fasilitas ini juga bisa menjadi area rekreasi keluarga. Fasilitas sport club yang biasanya menjadi sarana rekreasi adalah kolam renang. Terlebih jika ada kolam renang untuk anak. Penghuni pasti akan sangat bersyukur dengan kehadiran kolam renang ini karena tak perlu jauh-jauh keluar area perumahan menembus kemacetan demi mengajak anak-anak berekreasi.

Anda tidak perlu bingung akan ketersediaan sport club jika memilih hunian di Citra Maja Raya. Kota Baru Terpadu yang dikembangan oleh Ciputra Grup di atas lahan pembangunan seluas 2.600 hektar ini memiliki fasilitas sport club yang akan sangat memanjakan para penghuninya. Sport club EcoClub di Citra Maja Raya menghadirkan kolam renang yang menghadap danau, gym, serta lounge area. Semua penghuni cluster di Citra Maja Raya akan bisa dengan mudah memanfaatkan fasilitas ini. Dari tanggal 23 Februari – 03 Maret dapatkan juga potongna harga 50% untuk berenang di kolam renang EcoClub Citra Maja Raya

Jika Anda tertarik untuk memiliki rumah siap huni yang dekat dengan fasilitas olahraga, hubungi segera marketing Citra Maja Raya di nomor 0800-1552-888. Selain itu, memilih Citra Maja Raya sebagai hunian pilihan di Kota Banten ini juga tak akan salah karena Anda akan bisa memanfaatkan fasilitas lainnya seperti area komersial, ruang terbuka hijau, sarana pendidikan, kesehatan, bisnis, pasar modern, hingga perkantoran.

Tren Hunian TOD Jadi Pilihan Pembeli Rumah

TOD atau Transit Oriented Development merupakan hunian masa depan yang terkoneksi dengan transportasi publik. Pembangunannya sedang gencar dilakukan di berbagai wilayah Indonesia seiring dengan semakin meningkatnya volume kendaraan di sejumlah kota besar. Kebutuhan akan hunian yang memiliki akses mudah ke transportasi publik yang semakin meningkat juga menjadikan hunian berkonsep TOD bisa menjadi solusi. Benarkah? Cek informasinya di bawah ini!

Tujuan hunian TOD

Tujuan utama munculnya hunian TOD adalah agar masyarakat dapat mempersingkat waktu tempuh menuju lokasi kerja dan menghemat biaya transportasi yang harus dikeluarkan. Selain itu, TOD juga dibangun untuk membuat kawasan yang kerap mengalami kemacetan bisa menjadi lebih lancar. Hunian TOD juga diharapkan bisa memberikan masyarakat Indonesia layanan transportasi kelas satu, yang selanjutnya diharapkan mampu mengatasi masalah lalu lintas dan menumbuhkan perekonomian di kawasan tersebut.

Hunian TOD dapat menjadi salah satu cara mengurai kemacetan

Hunian TOD dianggap mampu menjadi salah satu cara untuk mengurai kemacetan. Dilansir dari Kompas.com, hal tersebut juga disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, yang menyebut bahwa pembangunan hunian berbasis TOD merupakan solusi atas hunian yang tidak hanya layak, tapi juga terjangkau.

Masyarakat pun bisa langsung merasakan berbagai manfaatnya, seperti penggunaan transportasi publik berupa kereta komuter. Jika dibandingkan dengan mengendarai kendaraan pribadi, hal ini tentu bisa lebih menghemat waktu, belum lagi bisa membantu mengurangi kemacetan di jalan-jalan arteri.

Mengurangi polusi udara

Polusi udara merupakan suatu kondisi di mana udara yang ada di sekitar dicemari oleh bahan-bahan kimia, zat, atau partikel yang bersifat negatif dan bersifat membahayakan manusia dan makhluk hidup lainnya. Polusi udara ini dapat mengakibatkan berbagai macam dampak merugikan.

Nah, hunian TOD sendiri tidak hanya dapat mengurangi kemacetan, namun juga secara langsung mampu mengurangi polusi udara. Hal tersebut tentu saja karena berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi. Semakin sedikit jumlah kendaraan pribadi yang digunakan, semakin besar pula pengurangan polusi udara yang bisa dimaksimalkan.

Terhubung dengan moda transportasi massal

Jika dilihat dari jenis propertinya, hunian TOD lebih banyak dibangun secara vertikal dibanding rumah tapak karena ketersediaan tanah yang terbatas. Hunian TOD ini juga dianggap lebih menarik karena lokasinya yang terhubung dengan moda transportasi massal. Umumnya, pengembangan properti berbasis TOD ini juga mengutamakan infrastruktur transportasi, misalnya LRT, MRT, dan kereta komuter. Alhasil, kehadiran transportasi massal pun bisa memudahkan mobilitas para penghuni di kawasan TOD.

Hunian Rumah Tapak TOD dengan Harga Terjangkau

Nah, itulah informasi mengenai hunian TOD yang perlu Anda ketahui. Tertarik memiliki hunian TOD sekarang? Pertimbangkan unit yang tersedia dari Citra Maja Raya. Kota baru terpadu seluas 2.600 Ha yang digagas dengan konsep TOD dan dikembangkan oleh Ciputra Group ini telah berhasil memasarkan lebih dari 15.000 unit rumah dan komersil Jika tertarik, segera miliki rumah selangkah ke stasiun Maja dengan harga mulai dari Rp 170 Juta All in. Semoga bermanfaat!

Cicilan Mulai Rp1 Juta per Bulan, Rumah di Citra Maja Raya Penuhi Kebutuhan Hunian Anda

Siapa yang tidak ingin memiliki rumah sendiri? Terlebih bila fasilitas yang ditawarkan oleh developer terbilang lengkap. Tidak hanya fasilitas di dalam huniannya saja, tetapi juga mencakup sarana dan fasilitas lain dalam lingkungan sekitar hunian. Pasti membuat setiap orang tambah tertarik. Tidak perlu khawatir dengan masalah uang karena sekarang Anda bisa mendapatkan rumah impian anda dengan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Perkenalkan Citra Maja Raya. Proyek pengembangan Kota Baru Terpadu seluas 2.600 Hektar dari Ciputra Group yang dibangun di Barat Jakarta tepatnya di Maja, Banten. Dengan cicilan rumah yang ringan, mulai dari Rp1 juta rupiah per bulannya, Anda bisa mendapatkan hunian di sebuah kota baru terpadu dan lengkap dengan fasilitas mulai dari area komersial, fasilitas rekreasi, sekolah, ruang terbuka, dan sarana publik lainnya.

Citra Maja Raya sebagai Kota Baru yang dikembangkan oleh Ciputra Group

Di atas lahan pembangunan seluas 2.600 hektar, Ciputra Group mencoba untuk menciptakan sebuah kota terpadu dengan menggabungkan konsep gaya hidup modern. Hal ini didukung dengan program EcoCulture yang mengedepankan unsur ramah lingkungan dan keserasian dengan alam.

Baca Juga: Rumah Murah di Tangerang

Dengan sistem Transit Oriented Development (TOD), Citra Maja Raya menjadikan Stasiun Maja sebagai simpul transportasi utama. KRL Commuter Line rute Stasiun Maja-Serpong-Tanah Abang yang berjarak tempuh 90 menit ini akan menjadi tumpuan utama para penghuni dalam menjalankan aktivitas. Sistem TOD yang dikembangkan di Citra Maja Raya juga akan menjadikan kota mandiri ini sebuah kota tempat pertumbuhan ekonomi baru dengan basis ekonomi jasa.

Anda sebagai salah satu penghuni Citra Maja Raya juga akan dimanjakan oleh fasilitas skala kota mandiri modern dengan ruang terbuka hijau nan luas serta asri, beragam fasilitas pendidikan, kesehatan, perbankan, rekreasi, pasar modern, pusat otomotif, dan masih banyak lagi. Semua ini dibangun dengan satu tujuan, yaitu memenuhi kebutuhan para penghuninya. Dengan begitu, Citra Maja Raya akan menjadi salah satu rumah terjangkau primadona baru perumahan di Banten. Lalu, benarkah cicilan rumah di Citra Maja Raya hanya Rp1 juta rupiah saja?

Sanur dan Jimbaran, cluster terbaru dari Citra Maja Raya dengan cicilan Rp 1 juta rupiah. Sukses dengan pemasaran dan pembangunan lebih dari 15.000 unit rumah dan komersil, Ciputra Group kembali hadir dengan penawaran terbaru, Citra Maja Raya di Banten dengan cluster andalannya, yaitu Sanur dan Jimbaran. Ada beberapa tipe dari cluster Sanur dan Jimbaran yang bisa Anda miliki sesuai dengan kebutuhan. Ada Kana, Soka, Dahlia, dan Dahlia B. Perbedaan dari keempatnya terletak pada luas bangunan dan luas tanahnya saja.

Untuk fasilitasnya, pada dasarnya semua sama. Plafon ruang utamanya memakai gypsum, rangka atapnya terbuat dari baja ringan namun kokoh, kusen jendela dan pintu terbuat dari aluminium, lantainya semua menggunakan keramik, dan plester cat aci luar dalam. Keunggulan lainnya adalah tersedianya area playground serta jalan lingkungan yang berkualitas cor beton.

Anda bisa mendapatkan keunggulan dari hunian di cluster terbaru Citra Maja Raya dengan bujet sekitar Rp170 juta all in, atau bisa juga dengan KPR. Cicilan rumah Citra Maja Raya tergolong sangat ringan, yaitu hanya Rp1 jutaan per bulannya. Rasanya, cicilan rumah segini bukanlah suatu hal yang memberatkan. Terlebih fasilitas yang ditawarkan sangat memanjakan para penghuni.

Jadi, tunggu apa lagi, segera miliki unit di cluster idaman Anda di Citra Maja Raya dengan cicilan rumah yang ringan sekarang juga. Hubungi marketing di 0800-1552-888 (bebas pulsa).

Pada Usia Berapa Kita Harus Mulai Berinvestasi Properti?

Investasi properti merupakan salah satu jenis investasi paling menjanjikan saat ini. Masalahnya, banyak orang masih berpikir panjang untuk memulai investasi properti karena jumlah dana yang dibutuhkan cenderung besar. Banyak anak muda yang bahkan tidak mempertimbangkan untuk investasi properti karena keterbatasan biaya yang diperlukan. Lantas, pada usia berapa kita seharusnya mulai berinvestasi properti? Yuk, temukan jawabannya dengan bahasan di bawah ini!

Pengaruh usia terhadap jenis investasi

Disadari atau tidak, setiap usia mempunyai investasi yang berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor setiap jenjang usia yang mempunyai kebutuhan berbeda-beda pula. Oleh karena itu, faktor usia juga menentukan jenis investasi yang dicoba. Jika diambil dalam bahasa keuangan, istilah kebutuhan setiap orang yang didasarkan pada usia ini disebut dengan life stage atau tahap hidup. Jadi, coba tanyakan kepada diri Anda sendiri, di mana posisi life stage Anda saat ini?

Usia 20 – 27 tahun Sudah Bisa Berinvestasi Properti?

Life stage ini disebut juga dengan jenjang usia sarjana. Pada tahap usia ini, biasanya kemandirian dalam stabilitas keuangan pribadi belum terpenuhi. Jenjang ini cenderung tidak terlalu memikirkan usia. Keuntungan memulai investasi pada usia ini adalah mereka dapat berinvestasi sekitar 60% hingga 70% dari gaji atau pendapatan setiap bulannya. Hal tersebut memungkinkan karena pada rentang usia ini seseorang belum mempunyai beban tanggungan seperti keluarga atau anak.

Mayoritas orang-orang yang berada pada jenjang ini adalah mereka yang masih berstatus mahasiswa ataupun fresh graduate yang tengah merasakan kebebasan pertama saat memperoleh gaji dari pekerjaan yang dilakukan. Bagi mereka yang masih tinggal bersama orang tua, mereka juga belum memikirkan tanggungan dan kewajiban pembayaran beban rumah. Oleh karena itu, jenjang ini bisa menjadi jenjang usia yang cocok untuk memulai investasi properti.

Pasalnya, bagi mereka yang berada di jenjang ini sangat dianjurkan untuk memilih investasi jangka panjang. Investasi jangka panjang dapat dimanfaatkan sebagai persiapan dana hari tua dan juga asuransi. Sebagai salah satu jenis investasi jangka panjang, investasi properti layak untuk dipertimbangkan. Dalam waktu 5-7 tahun, Anda sudah bisa membeli rumah yang sesuai kemampuan untuk dijadikan investasi. Yang Anda butuhkan hanyalah kedisiplinan dan konsistensi.

Usia 30 tahun ke atas

Jika memulai investasi pada usia muda cukup memberatkan bagi Anda, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk memulai investasi properti pada usia 30 tahun ke atas. Hal ini juga ditunjukkan oleh hasil survei bertajuk ‘Property Affordability Sentimen Index H1-2018’ yang mengungkapkan adanya hubungan kuat antara usia dengan investasi properti.

Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa 62% responden adalah pencari rumah pertama dan upgrader (seseorang yang pindah rumah dengan luas serta lokasi yang lebih baik). Sedangkan, hanya sekitar 17% di antaranya yang merupakan investasi. Sisanya mencari properti untuk tempat usaha. Diketahui pula bahwa kebanyakan responden milenial, yaitu yang berusia 20-29 tahun, termasuk pembeli rumah pertama. Sedangkan, para investor merupakan responden yang usianya lebih tua.

Jadi, apa yang harus dilakukan?

Memperhatikan usia dalam memulai investasi properti memang berguna. Namun, sebenarnya investasi properti sudah harus Anda persiapkan sejak usia masih terbilang produktif. Dengan begitu, Anda bisa mempunyai “tabungan” sebagai jaminan di hari tua mendatang. Harga properti di Indonesia pun cenderung mengalami peningkatan, namun anak-anak usia muda usia 20-30 tahun sudah siap membeli properti.

Itulah informasi mengenai usia berapa Anda harus mulai berinvestasi properti. Karena Anda harus memulainya di usia produktif, jangan ragu untuk berinvestasi properti dengan mempersiapkan dananya sejak dini. Bagi Anda yang berniat investasi properti untuk pertama kali, membeli unit rumah Citra Maja Raya sangat layak dipertimbangkan.

Dengan menyiapkan bujet mulai dari Rp170 juta, Anda sudah bisa mendapatkan satu unit rumah di Kota Baru Terpadu seluas 2.600 hektar. Fasilitasnya pun sudah sangat memadai, mulai dari fasilitas kesehatan, keamanan, pendidikan, hingga rekreasi keluarga.

Citra Maja Raya dikembangkan dengan konsep TOD dan hanya berjarak 500 meter dari Stasiun Maja, serta sudah dilengkapi dengan shuttle Trans Citra Maja Raya di dalam kawasan, hal ini tentu akan meningkatkan kenyamanan hidup Anda. Segera kunjungi citramaja.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut!

Hindari 5 Gaya Hidup Ini Agar Anda Bisa Beli Rumah

Mampu membeli rumah merupakan impian hampir semua orang. Meskipun saat ini Anda mungkin belum terlalu membutuhkan rumah untuk ditempati, namun nanti ketika Anda sudah berkeluarga, rumah menjadi salah satu hal yang wajib dimiliki. Membeli rumah saat masih muda juga bisa Anda pertimbangkan, terlebih untuk menjamin kehidupan mendatang yang nyaman. Tentu saja, kemampuan beli rumah dipengaruhi oleh faktor gaya hidup Anda. Yuk, hindari lima gaya hidup berikut agar Anda bisa beli rumah!

Menghabiskan banyak uang berbelanja

Gaya hidup pertama yang perlu Anda hindari agar Anda dapat membeli rumah adalah hobi belanja. Menghabiskan banyak uang untuk berbelanja sama sekali tidak akan membantu rencana Anda untuk membeli rumah yang Anda inginkan. Justru hobi belanja yang Anda miliki akan membuat kondisi finansial semakin mengkhawatirkan. Apalagi bila pemasukan Anda kurang besar. Bukan berarti Anda dilarang untuk berbelanja sama sekali, namun pastikan Anda selalu mengingat skala prioritas. Kurangilah kebiasaan membeli barang yang sebenarnya kurang dibutuhkan dan tekan kebiasaan belanja yang berlebihan.

Selalu makan siang di luar

Untuk dapat membeli rumah, Anda perlu memperhatikan kebiasaan-kebiasaan kecil yang bisa Anda ubah. Salah satunya adalah gaya hidup selalu makan siang di luar. Sadar atau tidak, kebiasaan ini menguras bujet cukup besar. Jika Anda makan siang di luar setiap hari, sudah pasti jumlah uang yang perlu Anda keluarkan tambah besar. Padahal pengeluaran untuk makan siang tersebut bisa Anda hemat dan tabung untuk persiapan membeli rumah. Cobalah kebiasaan tersebut dengan rutin membawa bekal. Selain lebih hemat, membawa bekal dari rumah yang dimasak sendiri juga lebih sehat.

Selalu nongkrong saat weekend

Nongkrong merupakan salah satu gaya hidup paling umum yang tentu disukai setiap orang. Kelelahan bekerja membuat Anda perlu menghabiskan waktu untuk bertemu dan berkumpul dengan teman, sahabat, atau orang-orang terdekat untuk sekadar mengobrol atau menghabiskan waktu bersama. Meskipun nongkrong tidak ada salahnya, nongkrong akan menjadi masalah jika Anda melakukannya terlalu sering, misalnya setiap weekend tiba. Biaya nongkrong yang bisa mencapai Rp100 ribu sekali jalan bisa membuat Anda mengeluarkan terlalu banyak uang, yang sebenarnya bisa Anda simpan untuk beli rumah.

Enggan menabung untuk beli rumah

Banyak orang enggan menabung karena banyak alasan. Selain memang gaji yang diperoleh tidak cukup besar untuk disimpan, Anda mungkin tipe orang yang menerapkan gaya hidup live in the moment hingga tak memikirkan hari-hari mendatang. Yang penting hanyalah apa yang Anda inginkan hari ini terpenuhi. Menerapkan prinsip hidup saat ini memang tak ada salahnya sama sekali, namun perlu Anda ingat bahwa Anda perlu tetap merencanakan masa depan. Salah satu caranya adalah dengan mulai menabung sejak dini. Alih-alih menghabiskan gaji setiap bulan untuk hal-hal sementara yang sebenarnya bisa Anda batasi, sebaiknya sisihkan uang Anda untuk ditabung sebagai bekal biaya beli rumah idaman.

Gaya hidup mewah

Menerapkan gaya hidup mewah bagi orang kaya memang tidak masalah. Namun, akan membuat Anda susah bila Anda harus memaksakan diri untuk menerapkan gaya hidup mewah tersebut. Daripada memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya belum bisa Anda lakukan, sebaiknya besarkanlah hati untuk memulai gaya hidup sederhana demi kondisi finansial yang sehat. Hindarilah mengikuti gaya hidup orang lain kalau memang Anda belum mampu. Ingatlah bahwa kondisi keuangan Anda dan orang lain itu berbeda, jadi Anda perlu cukup bijaksana untuk hidup sederhana.

Menerapkan gaya hidup hemat dan tidak berlebihan bisa membantu Anda membeli rumah idaman. Apalagi saat ini juga sudah tersedia rumah dengan harga cukup terjangkau, contohnya unit rumah di Citra Maja Raya, kawasan hunian di Maja, Banten dengan rencana area pengembangan mencapai 2.600 hektar.

Dengan harga mulai dari Rp156 Juta (All In), Anda sudah bisa mendapatkan satu unit rumah siap huni di Citra Maja Raya dekat ke stasiun KRL Maja, Sport Club & Water World Water Park. Tersedia juga shuttle bus dalam kawasan hingga ke stasiun KRL Maja, serta beragam fasilitas yang telah beroperasi seperti minimart, klinik, serta rumah makan.

Benarkah Investasi Properti Cocok untuk Millennials?

Millennials dikenal sebagai generasi yang gaya hidupnya tinggi, tapi bujetnya cenderung pas-pasan. Anggapan tersebut memang melekat pada millennials, namun tetap saja bergantung pada masing-masing orang. Nyatanya, masih ada saja millennials yang hobi berinvestasi, terutama investasi properti. Investasi properti menjadi salah satu incaran millennials karena memang terbukti menguntungkan. Lantas, benarkah investasi properti cocok untuk millennials? Temukan jawabannya di bawah ini!

Investasi properti

Semua orang tahu, investasi properti merupakan tempat menanam uang yang tidak membuat rugi. Tapi masalahnya, dana yang dibutuhkan terbilang cukup atau bahkan sangat besar. Sulit bagi millennials yang memiliki gaya pas-pasan untuk menggeluti investasi properti. Namun demikian, bukan berarti hal tersebut tidak memungkinkan. Anda bisa memulai investasi properti sejak dini dengan mengandalkan kedisiplinan dan konsistensi.

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah mempertimbangkan untuk membeli properti rumah di lokasi yang berada di pinggir kota. Biasanya, properti di pusat kota jauh lebih mahal dibanding kota di lokasi-lokasi yang masih belum terlalu ramai. Meskipun lokasi properti yang Anda beli lumayan jauh dari kota, tidak perlu telalu khawatir karena nilai properti yang Anda miliki akan terus naik harganya. Saat waktunya tiba, Anda bisa menjual properti tersebut dengan harga tinggi.

Tingkat kecocokan

Kalau ditanya apakah investasi properti cocok untuk millennials, jawabannya mungkin iya dan tidak. Iya karena investasi properti bisa menjadi jenis investasi jangka panjang yang menjanjikan, dan tidak karena investasi properti memang memiliki kendala pada besarnya jumlah dana yang dibutuhkan. Namun, sebenarnya millennials masih sangat mungkin untuk memulai investasi properti jika memiliki keinginan dan kedisiplinan.

Sebagai contoh, A bisa mempunyai rumah pertama di kawasan Barat Jakarta dengan ukuran bangunan 22 meter dan luas tanah 60 meter seharga Rp171 juta. Sebagai karyawan swasta dengan gaji sekitar Rp5 juta per bulan dan berbekal uang muka 5-10% dari harga rumah, A bisa menyiapkan uang muka tersebut kurang dari setahun. A bisa menyisihkan sekitar 30 persen gajinya untuk mempersiapkan uang muka kredit rumah, dan dalam waktu kurang dari satu tahun A sudah mampu untuk berinvestasi properti.

Jadi, yang terpenting bagi millennials untuk mampu memulai adalah kemampuan berpikir taktis dan menyusun rencana keuangan dengan baik. Perlu Anda ingat pula bahwa membeli rumah di kota besar, misalnya di Jakarta, mungkin cukup memberatkan. Oleh karena itu, Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli rumah di kawasan pinggir Jakarta yang harganya lebih terjangkau. Pemerintah dan para pengembang juga menyediakan beberapa pilihan yang masih bisa dijangkau oleh kaum millennials.

Apabila Anda semakin yakin untuk berinvestasi properti sendiri, Anda bisa mempertimbangkan untuk investasi rumah di Citra Maja Raya. Berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 2.600 hektar, Citra Maja Raya menawarkan hunian di cluster terbarunya dengan harga mulai dari Rp170 Juta saja per unitnya, sudah termasuk PPN dan Biaya Surat AJB BPHTB. Dengan harga tersebut, Anda sudah bisa mendapatkan rumah di kawasan terintegasi, hanya 500 meter dari Stasiun Maja dan dilengkapi ragam fasilitas pendukung.

Itulah informasi tentang kecocokan investasi properti untuk millennials. Jadikanlah sebagai pertimbangan untuk hidup yang lebih baik di masa mendatang. Semoga bermanfaat!