Maja Jadi Kota Mandiri dan Penahan Laju Urbanisasi

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan proyek Citra Maja Raya di Maja, Lebak, Banten, kemarin (Sabtu, 18/11).

Kota Maja akan menjadi salah satu kota penahan laju urbanisasi ke Jakarta. Proyek yang didirikan di salah satu dari sepuluh kota baru publik yang dicanangkan pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 ini dikembangkan Ciputra Group.

“Hari ini peresmian pengembangan Kota Maja. Jadi bukan Citra Raya saja, melainkan juga Kota Maja sebagai (kawasan) urbanisasi yang menuju ke Jakarta,” kata Basuki.

Ia menjelaskan Kota Maja diharapkan mampu menjadi daerah penyangga Jakarta yang mandiri. Luasnya sekitar 15 ribu ha dan mampu menampung 1,2 juta jiwa serta akan dilengkapi fasilitas umum termasuk akses tol dan stasiun kereta dari dan menuju Jakarta.

“Makanya diusulkan bahwa Stasiun Maja selanjutnya harus dikembangkan. Saya kira Kota Maja akan ada Tol Serpong-Balaraja yang dikembangkan swasta non-BUMN, sudah mau dibangun, hanya ada masalah administrasi konsorsium mereka,” ujar Basuki.

Menurut dia, akses tol tersebut akan segera selesai pada 2019 karena tidak terhambat oleh pro­ses pembebasan tanah. Akses Tol Panimbang-Serang juga ditargetkan rampung pada tahun yang sama.

“Kemudian dengan adanya KRL yang dikembangkan dan double track sampai Merak, ada tol yang dikoneksikan ke Maja. Itu menurut saya baik,” kata dia.

Dengan perencanaan tersebut, lanjut dia, Maja bisa menjadi kota mandiri dan penyangga. Nantinya arus urbanisasi di Jakarta bisa surut karena masyarakat mendapatkan pilihan lain, termasuk sembilan kota mandiri lain.

“Kita juga jangan sampai lagi bergantung pada Jakarta, harus self service supaya bisa menghidupi kotanya sendiri,” ujarnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan PT KAI kini tengah mengerjakan proyek jalur ganda Stasiun Maja-Rangkasbitung sepanjang 40 kilometer. Pembangunan jalur ganda tersebut bertujuan mendukung pelayanan transportasi kereta commuter line.

Pendiri Ciputra Group, Ciputra, mengatakan Maja yang dikembangkan sebagai salah satu kota baru publik didukung dengan pembangunan infrastruktur dan hunian yang mumpuni.

Pembangunan kawasan hunian Citra Maja Raya merupakan salah satu langkah Ciputra Group dalam mendukung upaya pemerintah mengembangkan sepuluh kota baru.

Sumber: MediaIndonesia.com
Foto: Dokumentasi Citra Maja Raya

Di Balik Upaya Ciputra Group Bangun 12 Ribu Rumah Murah

Keseriusan pemerintah dalam melaksanakan pemerataan pembangunan dengan menciptakan kawasan ekonomi baru melalui 10 kota baru publik di seluruh Indonesia bukan hanya isapan jempol. Kota Baru Maja, Lebak, Banten yang masuk dalam sepuluh besar kota baru publik yang dicanangkan pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 terus dikebut pembangunannya.

Berbagai fasilitas seperti akses jalan, ketersediaan listrik, transportasi umum, dan utilitas lainnya terus dikebut. Salah satu pengembang yang mengambil peran di pembangunan di Maja adalah Ciputra Group.

Melalui proyek Citra Maja Raya, Ciputra Group membuat proyek kota terpadu terbesar mereka di sana yang baru saja diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Menteri Perhubungan Republik Indonesia pada Sabtu, 18 November 2017.

Baca Juga: Rumah Murah di Tangerang

Citra Maja Raya sendiri merupakan proyek join operation antara PT Ciputra Residence, PT Hanson International Tbk, dan PT Bhuwanalata Indah Permai Tbk yang pembangunannya dimulai sejak tahun 2015. Dibangun dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), kawasan ini dibangun di atas tanah seluas 2.000 hektare.

“Di sini, kami sedang membangun sepuluh ribu unit rumah, 8.000 unit di dalamnya yang dikhususkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Selajutnya, Citra Maja Raya juga akan membangun 1.000 unit rumah MBR subsidi dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang disediakan pemerintah,” ujar Pendiri Ciputra Group Ciputra pada acara peresmian Proyek Citra Maja Raya di Maja, Lebak, Banten, Sabtu (18/11/2017).

Ciputra juga mengatakan, di dalam master plannya, kota baru terpadu ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas skala kota. Fasilitas mulai dari areal komersial Eco Plaza, fasilitas pendidikan, kesehatan, sport club, water park, pasar modern, shuttle bus, sun terminal, dan ruang terhuka hijau Eco Park.

Pembangunannya pun tidak dilakukan dengan asal-asalan tanpa memerhatikan kualitas. Citra Maja Raya mengklaim bahwa mereka telah mendapatkan pengakuan di bidang pembangunan yang berwawasan lingkungan melalui sertifikasi Excellent Design for Greater Efficiency (EDGE) oleh lembaga Internasional Finance Corporation (IFC) yang merupakan subsidiary dari World Bank. Lembaga ini menilai bahwa Citra Maja Raya telah berhasil mengembangkan desain yang mampu meningkatkan efisiensi untuk penggunaan air, energi, dan material.

“Rencana pada tahun 2018, pembangunan akan dilanjutkan ke pasar modern, theme park, dan lain-lain. Kami akan memenuhi janji kami dalam hal ketepatan waktu,” imbuh Ciputra.

Secara keseluruhan, nantinya areal ini akan dibangun sekitar 120 ribu unit rumah hingga 15 tahun ke depan. Hingga saat ini, Ciputra Residence telah melakukan pembangunan di 430 hektare pertama tanah yang ada di tahap 1 dengan hasil 7.000 unit yang terjual. Pada awal 2017, ada pembangunan tahap 2 seluas 300 hektare dengan 12 ribu unit dan terjual 3.000 unit. Di tahap 2 ini, mereka mengembangkan lagi Kawasan Kintamani untuk segmen MBR bergaya resort Bali dengan harga Rp 157-250 juta.

Sumber: Marketeers.com
Foto: Dokumentasi Citra Maja Raya

Kota Baru Maja Akan Terkoneksi dengan Jalan Tol Serpong-Balaraja

Pembangunan tahap awal kota terpadu Citra Maja Raya yang berlokasi di Lebak, Banten telah rampung. PT Ciputra Residence sebagai pengembang kawasan tersebut telah mengubah 2.000 hektare lahan menjadi 12.000 unit hunian.
Untuk saat ini jumlah hunian yang sudah terjual sekitar 10.000 unit. Rinciannya, 7.000 unit telah dilakukan serah terima di tahap pertama hari ini sedangkan 3.000 unit akan menyusul di tahap kedua. Awal tahun depan, ada 1.000 unit rumah murah yang diprioritaskan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menilai kawasan Citra Maja Raya cukup strategis. Nantinya kawasan ini juga akan dilalui oleh jalan tol Serpong-Balaraja.

Jalan Tol Serpong-Balaraja akan dibangun dan dioperasikan oleh PT Trans Bumi Serbaraja. Total panjangnya mencapai 30 km dan terbagi menjadi tiga seksi dengan biaya pembangunan Rp 2,7 triliun.

“Kota Maja nanti ada Tol Serpong-Balaraja, yang dikembangkan oleh pengembang swasta dan BUMN. Tinggal ada masalah administrasi internal,” kata dia dalam acara peresmian Citra Maja Raya, Maja, Banten, Sabtu (18/11).

Basuki menambahkan Citra Maja Raya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang diperkirakan dapat menampung 1,2 juta penduduk. Selain akses jalan tol, Basuki memperkirakan Stasiun Maja juga akan diperbesar mengingat tempat ini akan menjadi titik sentral para komuter yang rutin menaiki KRL ke Jakarta dan sebaliknya.

“Nanti kalau ini full semua menjadi 1,2 juta jiwa makanya diusulkan oleh Pak Gubernur, mungkin Stasiun Kereta Api Majanya harus dikembangkan karena mungkin di sana lahan tanahnya juga sudah sempit, akan cari lahan yang mendekati pada kawasan-kawasan pengembangan ini,” paparnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga sudah menyiapkan beberapa opsi agar Maja bisa berkembang dan menjadi kota mandiri baru. Misalnya pembangunan proyek double track kereta api hingga rencana pembangunan bandara baru.

“Kalau mikir sektoral (pembangunan bandara) layak tapi kita kan konstelasinya wilayah. Jangan sampai kita bangun tapi tidak memberikan layanan secara merata,” timbal Budi Karya.

Sumber: Kumparan.com
Foto: Dokumentasi Citra Maja Raya

Dua Menteri Resmikan Kota Terpadu Citra Maja Raya di Lebak

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan kota terpadu Citra Maja Raya di Lebak, Banten. Konsep kota terpadu ini berdiri di luas pengembangan lahan 2.000 hektar untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.

Pembangunan kota terpadu ini dimulai dari 2015. Selain memenuhi kebutuhan perumahan dan program pembangunan sejuta rumah, Kota Baru Maja didesain mengikuti kawasan berbasis transportasi massal seperti commuter line.

Menteri Basuki mengatakan kota terpadu ini dibangun atas kesepakatan antara pemerintah pusat, Provinsi Banten, Kabupaten Lebak dan pihak swasta. Maja menjadi salah satu kota baru yang dikembangkan bersama 10 kota lain di Indonesia.

“Kota Maja di sebelah barat Jakarta untuk menahan urbanisasi supaya orang tidak perlu ke Jakarta,” kata Basuki di Maja, Lebak, Banten, Sabtu (18/11/2017).

Kota ini, Basuki melanjutkan bahwa bisa menjadi kota yang mandiri ke depan. Di Maja juga nanti menurutnya dapat menampung sampai 1,2 juta jiwa. Di samping itu, untuk mengembangkan kota terpadu ini, juga akan dilakukan pengembangan termasuk stasiun Maja dan akan ada pembangunan tol Serpong-Balaraja yang akan dikembangkan oleh pihak swasta sebagai penunjang kota terpadu.

Sementara itu, Chairman and Founder Ciputra Group, Ciputra mengatakan bahwa Citra Maja Raya sedang membangun 10.000 unit rumah termasuk 8.000 unit khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah, ditambah 1.000 unit rumah subsidi dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang disiapkan pemerintah.

Dalam perencanaannya, Ciputra mengatakan bahwa kota terpadu ini juga akan dilengkapi fasilitas komersil, pendidikan, kesehatan, sport club, water park, pasar modern, shuttle bus, sub terminal, ruang terbuka hijau dan fasilitas umum dan sosial.

“Sejalan dengan program pemerintah, kami sejak 2015 turut ambil bagian dalam pembangunan terpadu Citra Maja Raya,” katanya.

Selain dua menteri Basuki dan Budi hadir dalam peresmian kota terpadu Gubernur Banten Wahidin Halim dan Bupati Lebak Iti Octavia.

Sumber: Detik.com
Foto: Dokumentasi Citra Maja Raya

Peresmian Citra Maja Raya, Gerbang Kota Baru Publik Di Barat Jakarta

Peresmian pembangunan proyek terbesar Ciputra Group dilahan seluas 2.000 hektar digadangkan menjadi gerbang kota baru publik di Maja, Lebak Banten. Proyek hasil kolaborasi PT Ciputra Residence, PT Hanson Internasional Tbk, dan PT Putra Asih Laksana sekaligus menjadi cikal bakal dan ikon bertumbuhnya kota baru publik ini. Ciputra Group-pun sangan mendukung program pemerintah lainnya dengan menyediakan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Pemerintah (FLPP).

Pemerintah, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Perhubungan secara langsung memberikan dukungannya kepada Citra Maja Raya yang turut andil dalam perencanaan program pembangunan kota baru publik di Maja ini dengan meresmikan secara langsung oleh Bapak Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan) dan Bapak Basuki Hadimulyono (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Dalam kesempatan yang sama, Acara Peresmian Citra Maja Raya juga akan dihadiri Gubernur Banten Wahidin Halim, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.

Dalam pelaksanaan peresmian Citra Maja Raya turut diramaikan dengan hadirnya ribuan undangan dan masyarakat juga berbagai media nasional dan lokal yang menyaksikan pertunjukan seni tari Maja, Bebak Banten. Pertunjukan Seni Tari Walijamaliha yang merupakan tarian selamat datang khas Provinsi Banten dan Rampak Bedug sekaligis menjadi penanda dimulainnya berbagai prosesi dalam rangkaian acara peresmian Citra Maja Raya. Selanjutnya, dalam prosesi peresmian Citra Maja Raya dilanjutkan denga dilakukan penandatanganan prasasti dan pemukulan 12 bedug secara bersamaan . Sebelumnya akan dilakukan video presentasi Citra Maja Raya.

Dalam upaya mendukung program pemerintah, Founder Ciputra Group, Ciputra dalam sambutannya menjelaskan bahwa pembangunan Citra Maja Raya merupakan langkah nyata Ciputra Group dalam upaya mendukung percepatan dan pemerataan pembangunan kota baru Maja yang masuk dalam salah satu dari 10 kota baru yang dicanangkan pemerintah. Tidak hanya melengkapi diri dengan berbagai infrastrukturnya. Ciputra Group juga menyediakan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sebagai upaya untuk mengurangi jumlah backlog yag saat ini telah mencapai lebih dari 13 ribu unit per tahunnya.

“Dalam perencanaan pembangunan yang kami di Citra Maja Raya kota ini kami didesain dengan konsep TOD (transit oriented development), yaitu pengembangan kawasan berbasis sistem transportasi massal, yang sudah didukung KA Commuter Line, rel double track, dan sarana stasiun yang lebih modern. Sekaligus upaya kami untuk mendukung pemerintah dalam mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan emanfaatkan transportasi masal. Selain itu, akan ada banyak fasilitas pendukung yang akan dibangun seperti ecopark park, pasar modern, sekolah, fasilitas keagamaan, dan sebagainya sehingga Citra Maja Raya dapat berkembang sebagai kota yang mandiri,” kata Bapak Ciputra dalam acara peresmian pembangunan Citra Maja Raya, di Maja, Lebak, Banten, Sabtu (18/11).

Ciputra menegaskan pengembangan Citra Mega Raya merrupakan sebagai dukungan terhadap program pemerintah dalam menyediakan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dari total 10.000 rumah yang telah dibangun sejak proyek ini dimulai 2015 silam, 8.000 rumah di antaranya dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Selain itu akan dibangun lagi 1.000 rumah MBR dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Citra Maja Raya Mampu Tampung 1,2 Juta Jiwa

Dalam kesempatan sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Maja, Lebak Banten merupakan satu dari 10 proyek kota baru publik yang akan dikembangkan pemerintah di seluruh wilayah di Indonesia. Di Citra Maja Raya sendiri, lanjut Basuki, Kawasan permukiman yang dibangun sejak 2015 itu diperkirakan dapat menampung hingga 1,2 juta jiwa saat sudah rampung. “Jadi bukan Citra Maja Raya saja, tapi kota Maja di sebelah barat Jakarta ini untuk menahan urbanisasi supaya orang tidak perlu ke Jakarta,” ujar Basuki.

Hal senada juga diungkapkan Menhub Budi Karya Sumadi, “Untuk mendukung konsep TOD, Kementerian Perhubungan berencana mengembangkan akses transportasi menuju lokasi, seperti Stasiun Maja yang saat ini dilewati KRL, ada juga pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja yang akan dikembangkan oleh swasta dalam waktu dekat ini, sehingga pembangunan kota baru publik di Maja ini dapat berjalan dengan cepat. “Saya apresiasi pembangunan di Maja ini sebagai kolaborasi swasta dan pemerintah. Dekat-dekatlah dengan kami untuk perencanaan. Presiden selalu sampaikan kita harus bekerja dengan swasta,” jelas Menhub Budi Karya Sumadi.

Peresmian Citra Maja Raya menjadi babak baru kota baru publik Maja. Rancangan pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan akses informasi menjadi langkah awal pemerintah dalam mengebut menjalankan amanat dan pesan nawacita ketiga dalam membangun Kota Baru Publik Maja yakni “Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah-daerah dan Desa Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia” serta amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 melalui progran pembangunan 10 Kota Baru Publik.

“pengembangan Kota Baru Maja sangat bagus posisinya. Terlebih, saat ini telah ada ultimate program Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan, seperti pembangunan Waduk Sindangheula dan Waduk Karian yang sedang berjalan, rel kereta api double track, Jalan Tol Serang-Panimbang, Jalan Tol Serpong-Balaraja, pembangunan jalan Pamulang-Maja serta pembangunan rumah MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) bersubsidi dan infrastruktur permukiman. Dengan diresmikannya Citra Maja Raya merupakan babak baru dalam pembangunan kota baru publik di Maja, sehingga pembangunan dan pertumbuhan penduduk, sosial, ekonomi juga akan bertumbuh. Kami sangan apresiasi dengan perencanaan pembangunan Citra Maja Raya yang cepat dan efektif ini,” tambah MenPUPR, Basuki.

[Best_Wordpress_Gallery id=”18″ gal_title=”Peresmian CMR”]

Kota Mandiri Citra Maja Raya Diresmikan

Kota mandiri Citra Maja Raya di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten, diresmikan, Sabtu (18/11). Pembangunan itu dilakukan PT Ciputra Residence, PT Hanson International Tbk, dan PT Putra Asih Laksana.

Menurut Direktur Utama PT Ciputra Residence Budiarsa Satrawinata di sela-sela peresmian tersebut, Citra Maja Raya adalah proyek kota terpadu Ciputra Group. Kompleks yang terletak di Kota Baru Maja itu dibangun sejak tahun 2015 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Maja adalah salah satu dari 10 kota baru publik yang dicanangkan pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Citra Maja Raya dibangun dengan konsep transit oriented development atau kawasan yang dikembangkan berbasis sistem transportasi massal.

Citra Maja Raya hanya berjarak kurang dari 1 kilometer dari Stasiun Maja yang sudah dilengkapi rel ganda. Luas Citra Maja Raya sekitar 2.000 hektar. ”Kami membangun Citra Maja Raya untuk mendukung pemerintah mewujudkan program sejuta rumah,” ujar Budiarsa.

Citra Maja Raya yang dibangun berwawasan lingkungan itu direncanakan menjadi kota baru terpadu. Didalamnya akan dilengkapi dengan fasilitas pendidikan serta kesehatan, tempat olahraga, kolam renang, pasar, subterminal, bus ulang-alik, dan ruang terbuka hijau.

Sumber: kompas.id
Foto: Dokumentasi Citra Maja Raya

Komitmen Ciputra Kembangkan Kota Baru di Maja

Ciputra, pendiri dan Chairman Ciputra Group, Ciputra, menyatakan komitmennya mengembangkan kota baru CitraMaja Raya (2.000 ha) di Kota Publik Maja (10.000 ha), Kabupaten Lebak, Banten. Pak Ci, sapaan akrab Ciputra, menyebut CitraMaja Raya merupakan respon cepat Ciputra Group terhadap program pemerintah yang akan mengembangkan 10 kota baru di Indonesia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

“Kami terus memacu komitmen tersebut dengan mengembangkan proyek kota baru ini dengan konsep transit oriented development (permukiman yang terintegrasi dengan jalur transportasi massal atau TOD) bersama Hanson Group (pemilik lahan) sejak tahun 2015. Sampai sekarang lebih dari 10 ribu rumah (dan ruko) sudah dikembangkan, sebagian besar untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” kata Ciputra saat peresmian CitraMaja Raya yang disebutnya the integrated new town, Sabtu (18/11/2017 oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Ciputra Group mengembangkan CitraMaja Raya yang akan dilengkapi multifasilitas melalui subholding PT Ciputra Residence. Tampak hadir dalam acara antara lain Presdir Ciputra Residence Budiarsa Sastrawinata dan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia ((DPP REI) Soelaeman Soemawinata.

Ciputra mengapresiasi kinerja pemerintah yang bukan hanya berwacana terkait pengembangan 10 kota baru, tapi mendukungnya dengan pengembangan infrastruktur di kawasan Maja. Untuk transportasi massal, pemerintah sudah membangun jalur ganda kereta komuter dari Jakarta hingga Serpong yang kemudian diteruskan ke Parung Panjang, Maja dan Rangkasbitung, serta membangun, memperbaiki dan memperluas stasiun-stasiun yang dilaluinya.

Dengan kereta komuter sekarang dari Maja hingga ke Tanah Abang dan pusat bisnis Jakarta bisa ditempuh dalam 1,5 jam. Frekwensi perjalanan kereta yang sekarang setiap 30 menit nanti akan ditingkatkan menjadi setiap 15 menit sehingga waktu tempuh itu bisa lebih cepat.

Citra Maja Raya menawarkan rumah mulai tipe 22/60 seharga mulai dari Rp157 juta/unit. Dalam waktu dekat akan diluncurkan juga rumah bersubsidi dengan tipe yang sama seharga Rp141 juta yang bisa dibeli dengan KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) atau subsidi selisih bunga (SSB) berbunga 5% per tahun fixed (tetap) selama periode KPR.

Saat ini rumah di CitraMaja Raya sudah mulai diserah-terimakan dan sebagian mulai dihuni. Karena itu Ciputra Residence pun mulai membangun fasilitas seperti pasar modern, rumah sakit, sekolah, hingga sarana hiburan keluarga waterpark, eco market, dan fasilitas ritel lainnya.
“Progres pembangunan dan penjualan Citra Maja Raya sangat baik dan pengembangan tahap pertama ini sangat lancar. Dengan infrastruktur yang terus dibangun pemerintah, Maja akan menjadi kawasan hunian modern yang ditunjang fasilitas yang makin lengkap,” ujarnya.

Sumber: HousingEstate.id
Foto: Dokumentasi Citra Maja Raya