Citra Maja Raya, Antara Saat Ini Dan Masa Depan

Citra Maja Raya dan Citra Raya Tangerang dipastikan memiliki kesamaan, dimana keduanya merupakan proyek PT Ciputra Residence, dikembangkan dengan konsep skala kota mandiri dan keduanya pula merupakan salah satu proyek terbesar Ciputra Group. Berbeda dengan proyek-proyek PT Ciputra residence lainnya. Hal mendasar yang menjadi keunggulan Citra Maja Raya adalah konsep yang diusungnya, Kota Mandiri berbasiskan Transit Oriented Development (TOD) dengan menjadikan stasiun maja sebagai simpul transportasi (Hub). Konsep ini, sangat bersentuhan dengan program pemerintan dalam mendukung upaya pemanfaatan moda transportasi masal, kereta api. Dimana, pemerintah terus berupaya untuk memperbaiki system dan infrastruktur moda transportasi masal ini, salah satunya dengan membangun rel double track untuk jalur Tanah Abang – Maja.

Dalam 22 tahun pembangunannya kini, CitraRaya telah menjelma sebagai Regional Business Center di Barat Jakarta. Citra Maja Raya saat ini bisa dibilang kondisinya sama dengan kondisi CitraRaya 22 tahun lalu, dimana pembangunan terus berjalan dan terus melengkapi diri dengan pembangunan infrastruktur pendukungnya untuk menjadi satu-satunya Regional Business Center terbesar di Maja, Banten. Terlebih, kawasan Citra Maja Raya berada di lokasi yang strategis, karena berada di area Kota Baru Publik Maja, yang merupakan salah satu dari 10 kota baru yang di prioritaskan Pemerintah di bagian barat kawasan Jabodetabek oleh pemerintah dalam pengembangan infrastrukturnya. Hal ini sesuai dengan pesan nawacita dan amanat RPJMN 2015-2016.

Citra Maja Raya dikembangkan sebagai kawasan kota terpadu seluas 2.000 ha. Dimana, dalam pengembangan pertamanya diatas lahan seluas 430 Ha, Citra Maja Raya telah sukses membukukan penjualan fantastis, telah terjual lebih dari lebih dari 7.000 unit dalam 11 hari. Alasan itulah, Citra Maja Raya kembali pasarkan kawasan residensial terbaru seluas 300 Ha. Pembangunan tahap kedua ini merupakan jawaban atas tingginya permintaan akan hunian berkualitas dan terjangkau bagi semua kalangan.

Aksesibilitas Moda Transportasi

Nama Pengembang, Harga jual, Lokasi, konsep, serta luas area pengembangan merupakan pertimbangan utama dalam memulai investasi di bidang properti. Dalam hal konsep , Citra Maja Raya mengedepankan kemudahan moda dan akses transportasi. Dimana, moda transportasi masal kereta api commuter liner menjadi keunggulan proyek ini. Saat ini, stasiun Maja yang menjadi gerbang proyek Citra Maja Raya sudah terbangun megah denan struktur bangunan dua lantai. Stasiun ini juga dilengkapi dengan teknologi access control, dimana para penumpang yang menggunakan moda ini harus menggunakan card system.

img_0075

Selain itu, moda transportasi lainnya dengan kemudahan aksesibilitas moda transportasi darat lainnya, dimana infrastruktur jalan menuju Citra Maja Raya sudah terbangun dengan kualitas cor beton. Hal inilah yang memungkinkan dan menjadikan proyek Citra Maja Raya sangat mendukung upaya pemerintah dalam pemanfaatan transportasi masal untuk proyek pembangunannya. Itu sebabnya, kota terpadu Citra Maja Raya menjadi pilihan unggul untuk tinggal, berbisnis, dan berinvestasi, khususnya di bidang properti.

Masa Depan Citra Maja Raya

Membeli property, harus mampu menerjemahkan masterplan proyek-proyek yang diperkenalkan. Seperti halnya garapan Ciputra Group ini. Untk masa mendatang, Citra Maja Raya secara gambang telah melaunching masterplan jangka panjangnya. Dimana dalam tahapan pembangunannya yang pertama dilahan pengembangan seluas 460 hektar telah terjual lebih dari 7.000 unit rumah RS dan RE, sekaligus menjual ruko perdananya yang mencatatkan sold out 100%. Saat ini, Citra Maja Raya tahap kedua telah melaunching tahap kedua pembangunannya diatas lahan seluas 300 hektar.

Proyek Citra Maja Raya merupakan proyek jangka panjang. Meski begitu, Citra Maja raya terus melengkapi diri dengan berbagai fasilitas skala kota mandiri yang dibutuhkan penghuninya. Mulai dari komersial area, lahan terbuka hijau, dan masih banyak lagi. Dan kedepan akan terus melengkapi diri dengan berbagai fasilitas laiknya Citra Raya Tangerang saat ini. Dimana, seluruh fasilitas yang dibutuhkan penghuninya tersedia. Bukan tidak mungkin, dalam 20 tahun kedepan, Citra Maja Raya akan menjadi satu-satunya Regional Business Center yang kuat seperti halnya CitraRaya kini. Dimana, berbagai fasilitas skala kota mandiri seperti pasar modern, sekolah dari jenjang tingkat bawah hingga tingkat atas, rumah ibadah, sport club, family club, wahana rekreasi dan pendidikan keluarga, rumah sakit, hotel, perkantoran dan pusat kuliner hingga feeder busway akan tersedia di Citra Maja Raya di masa mendatang.

img_0065

Tak hanya itu, Citra Maja Raya juga sangat dekat dengan berbagai fasilitas pendukungnya. Seperti, pasar tradisional dan stasiun kereta api Maja yang dapat ditempuh hanya dalam hitungan menit saja. Untuk pasar sendiri, meski baru tersedia diluar kawasan namun sudah mampu mencukupi berbagai kebutuhan penghuni nantinya, selain dekat lokasinya, ketersediaan berbagai barang kebutuhan juga tersedia lengkap dan yang pasti harganya sangat-sangat terjangkau semua lapisan masyarakat. Meski begitu, kedepan, Citra Maja Raya secara bertahap akan melengkapi diri dengan berbagai fasilitas skala kota mandiri, salah satunya adalah pasar bersih modern, dimana, pasar ini akan menjadi salah satu opportunity bagi geliat ekonomi masyarakatnya. Pasar inilah yang akan menjadi penyokong geliat pertumbuhan ekonomi kemasyarakatan di kawasan ini.

HSE Awards 2016 Komitmen PT Ciputra Residence Menuju Zero Accident

PT Ciputra Residence meluncurkan sistem manajemen Health, Safety & Environment (HSE) dan menggalakan program ini sebagai sebuah budaya yang diterapkan di semua proyek yang dibangunnya. Keberhasilan PT Ciputra Residence dalam mengimplementasikan programHealth, Safety & Environment menjadi alasan perusahaan untuk memberikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi seluruh mitra kontraktor yang telah memahami dan menerapkan budaya Health, Safety & Environmentguna mencapai target Zero Accident dan Zero Loss Time Injury dalam setiap kegiatan pembangunannya. Hal ini menjadi komitmen perusahaan untuk kembali menggelar Health, Safety & Environment Awards 2016 hari ini.

Managing Director Ciputra Group, Budiarsa Sastrawinata mengatakan, ”Program HSE kami pertama kali disusun di tahun 2013 dengan arahan dari International Finance Corporation (IFC), yang merupakan anak perusahaan dari World Bank.  Program ini sudah makin dikembangkan sejak itu dan hari ini, kami merasa bangga dapat menjadi pengembang pertama di Indonesia yang mengimplementasikan program HSE secara utuh dan lengkap. Untuk memahami program Health, Safety &Environment di PT Ciputra Residence secara disiplin dan penuh tanggung jawab oleh mitra kontraktor serta dukungan perusahaan terhadap program Visi Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Nasional, maka diharapkan kita mampu melindungi pekerja kita dari kecelakaan kerja sekaligus memposisikan perusahaan untuk pencapaian Zero Accident dan Zero Loss Time Injury,” kata Budiarsa dalam sambutan pembukaan Health, Safety & Environment Awards 2016 di Ciputra Artpreneur, Ciputra World 1 Jakarta, Rabu (12/10/2016).

img_4696

Senior Director Ciputra Group, Agussurja Widjaja menambahkan, “Tingginya rasa kepedulian dan pemahaman dalam pentingnya implementasi Health, Safety & Environment oleh mitra kontraktor menjadi bukti bahwa program Health, Safety & Environment yang dijalankan perusahaan berjalan dengan baik. Tidak hanya itu, beberapa mitra kontraktor baru yang menjadi kandidat dalam proses peniaian semakin banyak dan tidak sedikit pula yang berhasil menjadi yang terbaik dalam ajang Health, Safety & Environment Awards tahun ini. Hal ini juga sebagai pemicu bagi para mitra kontraktor lainnya untuk saling berlomba menjadi yang terbaik dalam memahami dan menjalankan program ini dengan bersunggguh-sungguh dan bertanggungjawab.”

Associate Director Ciputra Group, Yusanto Harijatno yang juga selaku Ketua Panitya HSE Awards 2016 mengatakan “Merupakan kebanggaan bagi kami atas terselenggaranya acara Health, Safety & Environment Awards 2016 bersama dengan para mitra kontraktor, baik yang telah atau baru akan berkomitmen untuk membentuk budaya kerja yang aman, nyaman dan efisien. Melalui tema tahun ini yaitu “Achieving Zero Accident and Operational Safety”, kami mengajak peran mitra kontraktor agar lebih peduli dalam menjamin keselamatan karyawan, pekerja dan masyarakat sekitar untuk mencapai tujuan bersama yaitu mencapai zero accident dan zero loss time injury.

Adapun mekanisme penyelenggaraan Health, Safety & Environment Awards untuk tahun ini, lanjut Yusanto, baru dilaksanakan di proyek CitraGarden City Jakarta, CitraRaya Tangerang dan CitraGrand City Palembang. Total peserta yang mengikuti Health, Safety & Environment 2016 untuk kategori perumahan dan mixed-use development adalah 37 mitra kontraktor.

Khusus untuk mekanisme penilaian Health, Safety & Environment Awards 2016 berdasarkan kepada syarat dan ketentuan berikut:

  • Periode penilaian Health, Safety & Environment Awards 2016 dilakukan berdasarkan nilai Health, Safety and EnvironmentScoring yang dilakukan dari bulan Januari 2016 s/d September 2016.
  • Kontraktor yang diikutsertakan dalam penilaian ini hanya kontraktor yang sudah melewati minimum 6xkali Health, Safety & Environment Sehingga kontraktor yang baru bergabung belum dianggap berhak ikut serta
  • Kandidat pemenang Health, Safety & Environment Awards adalah kontraktor yang tidak pernah mengalami kecelakaan kerja kategori MTC (Medical Treatment Case), Property Damage atau kejadian yang lebih parah selama periode penilaian.

Selanjutnya 6 (enam) mitra kontraktor yang terpilih dan berhak dinobatkan sebagai Best Performance in Safety  adalah:

  1. BEST AVERAGE INITIAL HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENT SCORE
  • JUARA 1: PT Asri Karya Binangun, Ruko Garden Boulevard, CitraRaya Tangerang
  • JUARA 2: PT Metropolitan Surya Graha, Cluster AeroVille, CitraGarden City Jakarta
  • JUARA 3: PT Mega Firdaus, Cluster AeroWalk, CitraGarden City Jakarta
  1. MOST IMPROVED INITIAL HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENT SCORE
  • JUARA 1 : PT Ikagriya Darmapersada, Cluster Granada, CitraRaya Tangerang
  • JUARA 2 : PT Mitra Inti Cemerlang, Cluster Fresco, CitraRaya Tangerang
  • JUARA 3 : PT Metropolitan Surya Graha, Cluster AeroVille, CitraGarden City Jakarta
  1. PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT AWARENESS
  • JUARA 1 : PT Metropolitan Surya Graha, Cluster AeroVille, CitraGarden City Jakarta
  • JUARA 2 : PT Asri Karya Binangun, Ruko Garden Boulevard, CitraRayaTangerang
  • JUARA 3 : PT Ikagriya Darmapersada, Cluster Granada, CitraRaya Tangerang
  1. BEST HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENT OFFICER
  • HAMDANI, PT Mitra Inti Cemerlang, Office Park, CitraRaya Tangerang
  • IRPAN, PT Ikagriya Dharmapersada, Cluster Granada, CitraRaya Tangerang
  • KOMAIDI, PT Bumi Sakti Harapan, Cluster Tropical Valley, CitraGrand City Palembang
  • WAWAN, PT Metropolitan Surya Graha, Cluster AeroVille, CitraGarden City Jakarta

img_4646
Yusanto menegaskan dalam acara ini seluruh mitra kontraktor akan mendapatkan penyerahan Sertifikasi Partisipasi Program Health, Safety & Environment yang akan diterima seluruh mitra kontraktor lalu dilanjutkan dengan penandatanganan Komitmen Health, Safety & Environment agar menegaskan kembali peran serta kedua belah pihak. “Kami mengucapkan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya untuk seluruh penerima penghargaan serta memberikan apresiasi kepada mitra kontraktor karena selain sudah mendukung program Health, Safety & Environment yang kami canangkan. Lalu memahami esensi untuk bersama-sama menekan angka kecelakaan kerja guna meningkatkan kinerja pekerja. Harapan kami kedepannya agar program Health, Safety & Environment ini menjadi dasar untuk mewujudkan Indonesia Berbudaya Keselamatan Kerja sehingga siap menghadapi persaingan dunia.”

Kementerian PUPR Bantu Kembangkan Kota Baru di Maja

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen mempercepat pengembangan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya yaitu wilayah Maja, Lebak, Banten.

Komitmen tersebut ditunjukkan melalui penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam rangka pengembangan Kota Baru Publik Maja, Senin (27/6/2016).

Penandatanganan Kesepakatan Bersama yang dilakukan di Gedung Kementerian PUPR ini, bertujuan untuk percepatan pembangunan infrastruktur bidang PUPR di Kawasan Kota Baru Publik Maja dan sekitarnya, dengan melibatkan pihak terkait, yaitu: Menteri PUPR, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Banten, Bupati Bogor, Bupati Lebak, Bupati Tangerang, Walikota Tangerang Selatan, Direktur Utama Perum Perumnas, Presiden Direktur PT Nusa Graha Perkasa, Direktur Utama PT Hanson International, dan Direktur PT Mitra Abadi Utama.

“Pengembangan infrastruktur di wilayah Maja tersebut dilakukan sejalan dengan pesan Nawacita dan Amanat RPJMN 2015-2019 yakni pembangunan 10 Kota Baru Publik, di mana Maja menjadi salah satu lokasi yang diprioritaskan di bagian Barat Kawasan Megapolitan Jabodetabek,” tulis Kementerian PUPR dalam keterangannya, Selasa (28/6/2016).

Pengembangan wilayah Jabodetabek ke sisi Barat dan sisi Timur sejauh ini telah menumbuhkan dengan pesat berbagai kegiatan industri yang membawa implikasi meningkatnya kebutuhan perumahan dan permukiman, terutama bagi karyawan dan buruh.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sekaligus memperkuat struktur megapolitan Jabodetabek, maka dikembangkan Kota Baru Maja sebagai Kota Baru Publik dengan konsep pusat pertumbuhan berupa Kota Satelit Mandiri yang mengupayakan tersedianya sistem permukiman perkotaan yang berimbang dengan komposisi 1:2:3.

Untuk itu, agar harmoninya pengembangan infrastruktur dengan pengembangan kawasan, maka perlu disusun Master Plan dan Development Plan yang memuat di antaranya pembangunan jalan akses menuju Maja dari Pamulang ke Rangkasbitung sepanjang + 58,35 km sebagai akses utama yang komplementer dengan rencana jalan tol Serpong-Balaraja dan Rel Ganda KA Jakarta-Maja.

Dengan menerapkan prinsip Smart-Green and Inclusive City yang diusung, Kota Baru Publik Maja direncanakan untuk dihuni sekitar 1,5 juta penduduk pada tahun 2035. Pengembangannya akan menerapkan Transit Oriented Development (TOD) Kota Baru Publik Maja juga dikembangkan dengan basis ekonomi dan mendukung Kawasan Industri (Balaraja, Cikupa, Jayanti, dan Cikande) serta Kawasan Agro Industri.

Melalui penandatanganan Kesepakatan Bersama ini, Gubernur Banten, Gubernur Jawa Barat, Bupati Bogor, Bupati Lebak, Bupati Tangerang, dan Walikota Tangerang Selatan akan mengawal koordinasi dan penetapan lokasi ruas jalan akses Maja, pembebasan lahan, perizinan, pengendalian dan pengawasan penyediaan rumah bagi MBR bersubsidi dengan pola hunian berimbang.

Sedangkan untuk para pengembang, diharapkan agar menyediakan lahan yang dimiliki untuk mempercepat pembangunan jalan akses ke Maja, dan secara konsisten memenuhi kewajiban membangun rumah MBR bersubsidi dengan pola hunian berimbang serta pembangunan fasilitas sosial dan umum.

“Diharapkan model pengembangan kota baru publik Maja melalui Kesepakatan Bersama (MoU) akan menterpadukan rencana dan mempercepat implementasi program pembangunan infrastruktur dan pengembangan kawasan. Melalui pola ini, di samping menggerakkan anggaran Negara juga menggerakkan anggaran investasi swasta dan masyarakat, proses perencanaan dan pelaksanaan secara terpadu-bersama akan mengefektifkan anggaran dan meningkatkan nilai tambah, serta mempercepat perwujudannya,” paparnya.

sumber: detik